Kamis, 11 September 2008

Sasaran Kegiatan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu HTI Dalam Hutan Tanaman


 

No

Faktor Intern

Satuan

Sasaran

Cara Pencapaian


 

1


 

Tata Batas Areal Kerja dan Pemetaan 


 


 

km

km


 

lembar

lembar

lembar 


 

Penataan Batas :

- Batas sendiri = ± 55 km

- Batas persekutuan =

Pemetaan :

- Peta dasar =

- Peta tata ruang =

- Peta kerja = sesuai kebutuhan


 

- Koordinasi dengan Badan

Planologi Dephut

- Inventarisasi kondisi

Kawasan yang kemudian

Dipetakan.

- Pembuatan peta dengan GIS 

2 

Penataan Areal Kerja 

ha

ha

ha 

Tan.Pokok = 5.285 ha

Kw.Lindung = 1.288 ha

Sarana prasarana = 5 ha

Overlay berbagai kondisi kawasan yang kemudian menentukan peruntukan.

3 

Inventarisasi Tegakan 

ha/daur

ha/daur

ha/daur

588

Dilakukan dengan Intensitas Sampling 0,6-10% sesuai sasaran dan permasalahannya 

4 

Pembukaan wilayah Hutan 

km

km

Unit

Unit 

Kanal besar =

Kanal kecil =

TPn = sesuai jumlah petak

TPK = 1 

Pembuatan desain kanal sesuai dengan kelasnya.

Pembuatan TPn dan TPK sesuai dengan kebutuhannya 

5

Penyiapan Lahan

ha


 

ha

Tanaman Pokok = 5.285 ha

Tanaman pada areal bekas pemanenan = 5.285 ha

Dilaksanakan dengan system mekanis/non mekanis

6 

Pembibitan 

btg/th 

Bibit tanaman pokok = 11.627.000 batang

Membuat areal persemaian permanent yang baik 

7 

Penanaman 

ha/daur 

Tanaman pokok = 5.285 ha

Dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang dibuat.

8 

Pemeliharaan 

ha/daur 

Tanaman pokok = 5.285 ha

Dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang dibuat 

9 

Perlindungan dan Pengaman Hutan 

ha 

Gangguan keamanan kawasan meliputi seluruh areal 

Identifikasi jenis gangguan.

Membentuk satuan pengamanan hutan.

Bekerjasama dengan masyarakat dalam penanganan gangguan kawasan 

10 

Penebangan /pemanenan 

ha/daur

m3/daur

m3/thn 

Luas : 5.285 ha

Tanaman pokok = Bakau + Acacia

Volume : 766.325 m3

Penetapan RIL sebagai hal yang harus dilakukan

11 

Pengolahan dan pemasaran hasil 

m3/daur

m3/thn 

Tanaman pokok = 766.325 m3

Kayu hasil panen akan diserap sebagai bahan baku arang

12 

Pengorganisasian dan tenagakerja

Orang 

300 orang

Pembentukan Organisasi

Pengembangan SDM 

13 

Pembinaan/

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

Hutan

Desa


 

Kecamatan 

5 (lima) desa (Ds.Muara, Jalur 21, jalur 18, Jalur 15, Jalur 13.

1 (satu) kecamatan

Memberdayakan kemampuan

Masyarakat dalam turut melestarikan hutan dan lingkungan desa hutan 

14 

Penelitian dan

Pengembangan

Aspek

Penelitian 

7 aspek (tanah, silvikultur, perlindungan tanaman, pengembangan tegakan, manajemen tegakan, social ekonomi dan pasar)

Membentuk bagian Litbang

Menjalin kerjasama dengan Instansi terkait dan perusahaan lainnya. 

15 

Pendidikan dan

Pelatihan

Orang 

20

Mengirim ke pelatihan di luar perusahaan dan in house training. 

16 

Pengadaan Sarana

Dan Prasarana 

4 Unit

6 Unit

2 Unit

6 Unit

1 Unit

Base Camp dan sarana lainnya

Pembuatan Tungku

Peralatan kerja/berat

Kendaraan darat/air

Lain-lain

Realisasi sesuai dengan rencana investasi 

17 

Pengelolaan dan

Pemantauan

lingkungan 

Ha

Ha

Ha

Ha 

Kawasan lindung pantai

Areal efektif unit produksi

Tanaman Pokok

Tanaman Kehidupan 

Mendasarkan pada kajian AMDAL (RKL-RPL)

Hasil evaluasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan

18 

Monitoring dan

Evaluasi 

 

Kawasan lindung = 1.288 ha

Areal efektif =

Tanaman Pokok = 5.285 ha

Tan. Kehidupan = 378 ha

Menetapkan Bagian Satuan Pengawas Internal (SPI) sebagai Lembaga yang melakukan monitoring.

Menggunakan hasil kajian Litbang sebagai bahan pembuatan evaluasi.

Tidak ada komentar:

Foto hutan tanaman Agustus 2008

Foto hutan tanaman Agustus 2008
lahan yang dibersihkan untuk pembangunan tungku pembuatan arang, di latar belakang hutan tanaman yang sangat rapat dengan diameter 10-15 cm